Seman lama aku semakin sadar, aku sedang mengalami depresi.
Banyak gejala depresi yang ku rasakan sejak setahun terakhir, tapi aku abaikan begitu saja. Bahkan salah satu gejala nya sedang ku alami saat menulis blog ini, aku merasa butuh tenaga ekstra untuk pekerjaan ringan ini, tangan ku terasa lemas sekali, tapi tetap ku paksa. Apa tujuannya? Aku hanya ingin sembuh. Pikirku ini adalah salah satu caranya aku meluapkan isi hatiku, karna aku merasa sendirian, aku merasa tidak punya siapa-siapa, tidak ada seorang pun yang sayang terhadapku.
Aku Bella, Sejak kecil aku dilahirkan dari keluarga broken home. Sejak aku bayi, Papa ku sudah selingkuh dengan wanita lain. Aku tumbuh menjadi orang dewasa dengan penuh luka batin. Buatku rumah adalah neraka, aku selalu dimarahi oleh Papa dan Mama, aku wajar jika dimarahi Mama, bukan karna Mama tidak sayang padaku, tapi aku yakin luka batin yg dialami mama lebih besar. Akhirnya ia lampiaskan ke anak-anaknya. Tapi jika Papa yg memarahi ku, aku benci sekali. Sedari kecil aku mengalami Fatherless alias kekurangan sosok ayah, padahal anak perempuan sangat butuh sosok ayah. Hingga akhirnya aku mencari diluar, aku pacaran. Tapi apa yang ku dapat? Sebuah kekecewaan. Sebuah pengkhianatan. Sebuah traumatik yg semakin mendalam. Aku merasa tidak ada satupun orang yg menyayangiku, tulus, jangankan laki-laki lain, ayahku saja tidak.
Hari ini 22 November 2019, untuk kedua kalinya saya berpikiran untuk menyudahi hidup ini, setelah dulu aku pernah melakukan percobaan bunuh diri di asrama sekolahku. Aku menenggak 30 butir obat. Obat pusing, demam, flu, diare, sembelit dll. Tapi tidak ada efek sama sekali, aku tidak merasa mual dsb. Dan hari ini aku mencari di google "cara bunuh diri". entah aku malah takut membayangkannya, ku pikir "iya kalo mati, kalo misalnya hanya merusak satu organ tubuh, terus organ tubuh itu diangkat? aku menjadi cacat?" ahhh.. aku tidak mau cacat. Hidupku saja sudah cacat. Aku saja sedang merasakan pincang, berjalan pincang tanpa seorang ayah. Akhirnya aku memutuskan untuk curhat di blog dengan harapan, aku ingin sembuh, ya Allah.
Aku mengalami depresi semenjak aku menyusun skripsi, aku tertekan dengan keadaan, dimana aku harus berjuang menyambung hidup. Tidak cuma hidupku saja, tapi keluargaku juga. Disatu sisi aku juga sedang menyusun skripsi. Dibarengi dengan masalah percintaanku yg gagal, aku dikhianati. Aku juga kehilangan sahabat-sahabatku, teman dekat. aku seperti tidak memiliki siapa-siapa lagi. Aku merasa kehilangan gairah untuk hidup, aku sering merasa ngantuk padahal sudah cukup tidur. Aku kehilangan nafsu makan, pola makan dan tidurku berantakan. Aku sulit konsentrasi. Aku selalu berpikir negatif, Aku menarik diri dari lingkungan sosial, merasa sedih terus seolah-olah tidak ada harapan lagi dalam segala aspek kehidupan (pendidikan, bisnis, keluarga, percintaan), hilang semua semangat, motivasi, energi, dan stamina, bahkan untuk menulis blog saja aku merasa sangat butuh tenaga ekstra padahal tadi malam aku tidur dengan cukup, bahkan lebih cepat dari biasanya. Lalu pagi nya aku bangun jam 8. sekitar jam setengah 10 aku sudah merasa ngantuk. akhirnya aku tidur hingga jam setengah 12. Tapi yg kurasa badanku semakin hari semakin lemas. Aku juga dituntut kerja, masuk BUMN setelah skripsiku selesai kemarin dan sekarang hanya tunggu di wisuda. Padahal cita-cita ku ingin jadi pengusaha. Tapi keluargaku tidak mendukungku, apalagi mama ku yg setelah ku ceritakan aku lagi dalam fase gagal, malah jadi ga mendukung usaha ku sama sekali, Semua masalah harus ku hadapi dalam satu waktu. Aku lelah ya Allah. Tolong berikan aku secercah harapan, sedikit keberhasilan, agar aku tidak mmenjadi manusia yg merasa gagal....... dan detik ini juga aku merasa aku sangat lelah. mood ku berubah seketika. byeee. nanti ku lanjutkan lagi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar