Minggu, 23 Maret 2014

Mengapa Allah memberikan cobaan berat pada hamba-Nya?

Tau kah anda cara Allah menyayangi hamba-Nya? Apakah cara yang Allah lakukan? Apa dengan memberi nikmat yang sungguh luar biasa pada hamba-Nya? Atau sebaliknya?
Mungkin banyak yang mengeluh karna cobaan dan ujian yang diberikan Allah kepada kita. Ada juga yang kehilangan semangat hidup karna itu. Bahkan ada yang merelakan dirinya mati agar terbebas dari cobaan yang diberikan kepadanya. Sungguh merugi nya orang-orang seperti itu. Hendaknya kita pandai dalam menyikapi suatu masalah kehidupan. Pandai dalam memandang hal positif, dan pandai pula dalam berhuznudzan pada sang Khaliq. Ada suatu perumpamaan dari ustadz yang saya dengar, Pengamen dengan suara bagus dan pengamen dengan suara jelek dan dandanan yang mengerikan (bertato, beranting) manakah yang lebih cepat mendapatkan uang tanpa harus bersusah payah melatih suara nya?  yap, jawabannya adalah pengamen dengan dandanan yang mengerikan. Karna walaupun suara nya jelek, tapi jika orang-orang takut melihatnya, terpaksa orang-orang akan memberikan uang kepada si pengamen itu, pikirnya 'udah suara nya jelek terus dandanan nya kayak preman tukang nyopet, mending buru2 deh gue kasih 500 biar cepet2 pergi, biar aman juga, ngeri kalo ga dikasih bakal di copet nih satu tas' dan dengan manyun nya orang-orang tersebut memberikan uang 500. Beda halnya dengan si pengamen yang bermodalkan suara bagus. Dia tidak secepat si pengamen seram itu mendapatkan uangnya, karna suaranya bagus, orang-orang pun enggan untuk memberikan uang secepatnya, karna ingin menikmati suara nya sampai lagunya habis. Pikir si pendengar 'suaranya bagus, ah ntar aja ngasih nya tunggu lagu nya abis dulu baru ngasih' setelah lagu nya habis orang-orang pun memberikan uang 1000  atau bahkan 2000 kepada pengamen tersebut dengan hati yg ikhlas, dengan senyuman. Begitu pula dengan kehidupan, Bedakan orang-orang yang disayang Allah dan yang tidak di sayang Allah. Yang di sayang Allah, Allah bisa saja memberikan cobaan yang berat kepada hamba yang disayanginya, karna Allah senang sekali mendengar lantunan doa-doa indah nya, senang melihat hamba tersebut bersujud padanya, senang melihat air matanya, senang hambanya dekat dengannya, dan takut bila hamba nya jauh dan lupa padanya karna telah diberikan nikmat. Maka Allah berikan cobaan padanya. Karna Allah sudah hafal dengan sifat manusia yang mudah lupa. Beda halnya dengan hamba yang sengaja Allah berikan kenikmatan yang banyak padanya dan sedikit cobaan yang Allah berikan padanya. Hendaklah berhati-hati, bisa jadi Allah berkehendak seperti itu karna Allah tak sayang dan tak p;eduli padamu. Allah memberikan kebahagiaan, kemewahan tanpa adanya banyak cobaan dan peringatan karna Allah tak peduli dengan mu jika engkau jauh dari nya setelah menikmati kenikmatan dunia. Allah tak apa jika tak mendengarkan doa-doa mu, melihat air mata mu.
Kesimpulannya adalah bahwa kita sebagai manusia hendaklah berhuznudzan pada Allah karna Allah memberikan cobaan sebagai bentuk rasa sayangnya pada kita, betapa nikmat bukan disayang oleh Tuhan mu sendiri? ;)

 

15 komentar :

  1. Thanks sangat memberikan ketenangan hati dan pikiran saya yang sedang d berikan cobaan oleh Allah

    BalasHapus
  2. Terimaksih kakak, tulisan ini menyadarkan saya akan suatu hal yang luar biasa, kecintaan Allah kepada hamba-Nya ������

    BalasHapus
  3. mungkin allah akan mengabulkan doa ku

    BalasHapus
  4. Hidup saya selalu dipenuhi dengan kegagalan,aku jg ga tau kenapa, pdhal Akutermasuk rajin sholat/ibadah. Entah Apa yg tuhan rencanakan kpd ku, aku merasa sedih. Aku terkadang bingung dgn nasibku, apakah rencana tuhan untukku? Mngapa dia blm menunjukkannya juga, Apa salahku? Apakah aku memikul dosa dr orang2 di kekuargaku? Kl gitu Knp tuhantdk mau membantuku keluar darikesulitanini? Apakah aku harus sabar? Sampe kapan?.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. WAHAI SAUDARA KU BILA ENGKAU MERASA BENAR ITU BELUM TENTU ANDA SUDAH BENAR. INSTROSFEKSI LAH DULU DIRI ANDA BARANGKALI ADA DOSA YANG TIDAK TERASA. YANG NAMANYA SABAR ITU GAK ADA BATASNYA. MANUSIALAH YANG MEMBATASI NYA. JAMINAN SURGA LOH BUAT ORANG YANG MAU ISTIQOMAH DALAM BERSABAR. MAU BAHAGIA DI DUNIA APA DI AKHERAT YANG KEKAL. HAYOO??

      Hapus
  5. Semoga aku selalu sabar & semakin bertaqwa atas ujian yang ALLAH berikan kpdku....setelah mengandung 9 bln ALLAH mengambil bayiku utk menungguku & membukakan pintu surga utk kedua org tuanya. ya ALLAH sesungguhnya sungguh nikmat takdir yang kau berikan utk kami sekeluarga

    BalasHapus
  6. makasih atas post nya, saya menjadi tak karuan dibuatnya

    BalasHapus
  7. Semoga aq selalu d beri kekuatan dan ketabahan dlm mnghadai cobaan yg berat ini.smua sdh aq lakukan .....ttapi allah blm menunjukkan jlan keluar untukq.

    BalasHapus
  8. Terimakasih postnya sangat membantu saya .setidaknya ada suatu alasan untuk saya tetap positif dalam segala masalah karena allah ingin mengetahui seberapa percayakah kita padanya melalui cobaanya pada dasarnya kita hanyalah seorang yang tidak berdaya dihadapan kuasanya

    BalasHapus
  9. Allahuakbar gw jdi semakin tau dn semangat nih hadapi cobaan ..👍😉

    BalasHapus
  10. Aslm. Sedikit menambahkan uraian diatas. Dalam hati manusia sering bertanya, jika ALLAH memang MAHA TAHU buat apa kita diuji lagi ? Kan satu hari, satu minggu atau bahkan 1 tahun kedepan ALLAH sudah tahu kondisi makhlukNYA bahkan yang tersembunyi sekalipun? Jadi buat apa diuji lagi ?

    Atau analogi ujian, cobaan atau apapun bahasa yang dipilih akan membuat hambaNYA semakin kuat dan denganNYA, lalu bagimana dengan bencana alam ? Apa yang lebih kuat? Mereka semua dipanggilNYA.

    Pertanyaan2 seperti diatas mengusik saya beberapa waktu. Saya coba mencari jawaban di internet. Hampir semua yang saya temukan adalah jawaban normatif seperti kita harus sabar, ikhlas, kita diuji karena ALLAH sayang dengan kita. Substansi jawaban yang saya inginkan belum terjawab. Saya bertemu dengan beberapa orang sholeh dan jawaban yang mereka berikan belum memuaskan saya. Saya terus mencarinya karena sebagai muslim saya diharuskan mencari jawaban dan alasan karena tidak ada satupun di alam ini yang diciptakanNYA adalah sia- sia.

    Akhirnya ALLAH mempertemukan saya dengan sahabat lama ketika masih tinggal di Canada. layaknya teman lama yang lama tak jumpa, kami berdua saling berbagi cerita, berbagi lelucon dan banyak hal lain. HIngga kamipun berdiskusi hal hal yang lebih serius termasuk pertanyaan diatas.

    Dia hanya tersenyum ketika saya utarakan hal yang mengusik hati saya. Saya yakin ilmu agama dan ilmu pengetahuan akan selaras dalam satu titik, dalam satu masa, karena pengetahuan apapun itu hanya berasal dariNYA.

    DIa mengatakan kepada saya : "kamu benar, ALLAH Maha Mengetahui dan nggak perlu susah susah nguji makhlukNYA untuk mengetahui kadar ketaatan atau keimanannya. Buat apa? ALLAH nggak butuh itu. Kalau sudah tahu, gunanya buat ALLAH apa? Apapun yang berasal dari makhluknya tidak ada gunanya buat ALLAH. Dia Maha Memiliki dan Maha Menguasai alam semesta dan isinya. Nggak perlu ALLAH dengan kita. Tidak akan pernah perlu. Kamu ingat satu nama ALLAH , Al Haadii? Artinya Maha Pemberi Petunjuk. ALLAH menguji makhluk2NYA karena ALLAH ingin menunjukkan kepada makhlukNYA yang lain bagaimana keadaan asli, kualitas asli dari si A si B. Saat diberi ujian atau cobaan, apakah ujian kesempitan dan kelonggaran, kondisi asli dari makhlukNYA akan nampak, akan terlihat oleh makhlukNYA yang lain dengan cara yang Maha Halus ( sesuai namaNYA) agar kita lebih memahami bagaimana menghadapi si A atau si B, lebih bisa menahan diri dan mengambil contoh pelajaran untuk kebaikan diri kita sendiri.
    Lalu bagaimana dengan bencana alam ? ya memang harus menelan korban besar , kalau kecil bukan bencana alam namun kecelakaan. Kamu juga benar, korban nggak baka lebih kuat karena semua jadi korban, semua dipanggilNYA. Lalu buat apa bencana alam harus ada ? Cobalah kamu melihat pada mereka mereka yang tidak menjadi korban di tempat bekas bencana alam? apa yang terjadi ? mereka menjadi manusia yang lebih tegar, manusia baru yang mempunyai rentangan spiritual dan religi lebih besar dari orang orang di tempat aman lainnya. Bencana alam buat untuk diambil manfaatnya oleh para korban, namun untuk kita manusia lain yang tidak menjadi korban. ALLAH itu Dzat sumber segala ilmu, DIA ingin memberikan sedikit ilmunya kepada orang orang yang selamat di lokasi bencana alam untuk mengambil pelajaran dari apa yang dilihat dan dirasakannya.

    Kamu jangan puas dengan norma dan dogmatif yang sudah ada termasuk penjelasanku tadi. gali terus, cari terus karena mencari ilmu dan fiqih itu lebih dalam dari lautan. Sampai matipun kita tidak pernah cukup mempelajari betapa ALLAH itu luar biasa.

    Malam itu saya merasa tenang . Merasa bersyukur ALLAH mempertemukan kembali saya denga teman saya. Dengan kehendak dan caraNYA dia menjawab pertanyaan2 yang mengusik kalbu saya. AKhir kata, mohon maaf jika ada kalimat yang tidak berkenan.

    I LOVE ISLAM. I LOVE MUHAMMAD . I LOVE ALLAH EVEN MORE

    BalasHapus