Heyhey kali ini aku mau ngebahas tentang apa-apa saja kecerdasan yang ada pada manusia. Lagi-lagi ini aku dapatkan seusai belajar Pendidikan Agama oleh Pak Nasahidin Kamal. Bisa dibilang paling suka sama mata kuliah yang satu ini karna selain pembawaan dosen ngajarnya asik, dan materi nya pun menurut aku menarik #curhat
Kecerdasan secara umum dipahami pada dua tingkat, yaitu:
Pertama, Kecerdasan sebagai suatu kemampuan memahami informasi yang membentuk pengetahuan dan kesadaran.
Kedua, Kecerdasan sebagai kemampuian untuk memproses atau mengolah informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat dipecahkan (problem solved) dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah
Jadi, mudah dipahami bahwa kecerdasan adalah pemandu bagi kita untuk mencapai sasaran-sasaran kita secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, orang yang lebih cerdas, akan mampu memilih strategi pencapaian sasaran yang lebih baik dari orang yang kurang cerdas. Artinya orang cerdas mestinya lebih sukses dari orang yang kurang cerdas.
Yang sering membingungkan ialah kenyataan adanya orang yang kelihatan tidak cerdas (dikuliah/dikelas) ternyata kemudian tampil sukses, bahkan lebih sukses dari rekan-rekan nya yang lebih cerdas, dan sebaliknya.
Hal ini disebabkan karna cerdas dalam pelajaran (cerdas penalaran) hanya terpakai 18-20% untuk sukses. Lantas kemana 80% itu? Yang 80% itu ada dikecerdasan yang lain.
Pada umumnya Kecerdasan sebagian orang fahami masih sempit, yaitu hanya berkaitan dengan daya ingat, logika, atau penalaran tanpa memasukkan kecerdasan-kecerdasan lainnya. Lalu, apa saja kecerdasan-kecerdasan itu?
Tujuh Macam Kecerdasan
- Kecerdasan Fisikal => Kecerdasan ini tampil dalam bentuk kinerja (performance) fisik manusia, seperti pada diri atlel umpamanya. Mereka yang unggul dalam kecerdasan fisikal ini mampu mendayagunakan fisik mereka pada taraf yang mengherankan pada orang-orang biasa. Contoh: Olahragawan, pelukis, penari, penulis indah, pemain sirkus.
- Kecerdasan Ruang dan waktu => Kecerdasan ini membuat seseorang selalu sadar akan posisi relatifnya dalam koordinat ruang dan waktu. Orang yang tidak cerdas ruang, dia akan tetap bingung akan jalan-jalan yang ada di Jakarta, walaupun sudah puluhan tahun tinggal disana. Sebaliknya, pilot, nahkoda, penyelam, penjelajah, arsitek, insinyur, ahli geometri, fisikawan dan sejarawan adalah orang-orang yang memiliki kecerdasan ruang yang tinggi.
- Kecerdasan Penalaran => Inilah kecerdasan yang secara umum dikenal luas sebagai kecerdasan. Orang ini mampu memahami relasi antarbagian dalam realitas yang disadarinya dan karena itu ia produktif membuat kesimpulan-kesimpulan. Ia juga mampu untuk berpikir logis dan matematis.
- Kecerdasan Verbal => Anak kecil yang sudah pandai berceloteh dan memiliki vocab yang mengherankan pastilah cerdas secara verbal. Orang-orang yang mencari makan dengan mengandalkan kepiawaian mulutnya. Contoh: Guru, instruktur, orator, master of ceremony (MC), penyiar radio, komentator olahraga, penulis, reporter. Orang-orang ini mampu mengekspresikan diri, pikiran, dan perasaannya lewat rangkaian kata-kata.
- Kecerdasan Sosial (emosional) => Orang yang cerdas secara sosial mampu membaca orang dengan akurat. Dan bisa mengetahui persis apa isi hati, suasana hatim dan keinginan orang lain. Karena itu ia dapat mengambil hati, mempengaruhi, dan termasuk memimpin orang lain.
- Kecerdasan Musikal => Kecerdasan ini membuat seseorang mampu memahami, menghayati, dan mengekspresikan nada, melodi, irama ke dalam bentuk alunan musik yang indah. Contoh: Musisi.
- Kecerdasan Moral-Spiritual => Orang cerdas di bidang ini mampu mengerti hal ikhwal spiritual. Tidak saja dalam pengertian bahwa ia memahami dunia spiritual, tapi lebih pada kemampuannya me
Tidak ada komentar :
Posting Komentar